Proton 10.0 Hadir dengan Lompatan Besar dalam Kompatibilitas Game Windows di Linux

Proton 10.0 Hadir dengan Lompatan Besar dalam Kompatibilitas Game Windows di Linux

Valve Steam Proton 10.0

Dunia gaming di Linux baru saja mendapat kabar gembira. Valve merilis Proton 10.0, versi terbaru dari lapisan kompatibilitas berbasis Wine yang dirancang khusus untuk menjalankan game Windows di sistem operasi Linux melalui Steam. Rilis ini disebut sebagai salah satu pembaruan paling signifikan dalam beberapa bulan terakhir, membawa lompatan besar dalam kompatibilitas dan stabilitas bagi ratusan judul game.

Proton 10.0 tidak hanya menambah daftar panjang game yang kini dapat dimainkan dengan lancar di Linux, tetapi juga menyertakan puluhan perbaikan teknis untuk mengatasi berbagai masalah yang selama ini mengganggu pengalaman bermain. Beberapa judul baru yang kini resmi kompatibel termasuk Mary Skelter: Nightmares, Fairy Fencer F Advent Dark Force, The Crew Motorfest, Viking Rise: Valhalla, dan The Riftbreaker: Multiplayer Playtest. Tak ketinggalan, versi remaster dari game klasik seperti Grim Fandango Remastered dan Act of War: Direct Action kini akhirnya berjalan mulus di GPU AMD dan Intel.

Bagi pengguna Steam Deck, rilis ini terasa istimewa. Valve tampaknya fokus memperbaiki pengalaman bermain di perangkat genggam andalannya. Sejumlah judul populer seperti Resident Evil Village, The Quarry, dan METAL GEAR SOLID V kini bebas dari masalah audio, video, dan crash yang sebelumnya mengganggu, terutama pada model OLED Steam Deck. Selain itu, dukungan untuk Sony DualSense kini lebih stabil, termasuk perbaikan masalah koneksi Bluetooth dan input pada game seperti God of War: Ragnarök.

Proton 10.0 juga memperbaiki banyak regresi, bug yang muncul akibat pembaruan sebelumnya. Misalnya, Quake IV dan DOOM 3 kini kembali merespons input mouse dengan normal, sementara Marvin’s Mittens yang sebelumnya gagal diluncurkan kini bisa dimainkan tanpa hambatan. Bahkan game lama seperti Alone in the Dark (2008) dan Prototype 2 akhirnya kompatibel dengan prosesor modern dengan multi-core.

Di balik layar, Proton 10.0 membawa pembaruan komponen inti yang vital: DXVK diperbarui ke versi 2.6.2-23, vkd3d-proton ke versi 2.14.1-472, dan dxvk-nvapi ke versi 0.9.0-10. Peningkatan ini memperkuat dukungan untuk DirectX 12, Vulkan, serta stabilitas keseluruhan pada berbagai GPU, baik dari AMD, Intel, maupun NVIDIA.

Tak hanya itu, pengalaman VR juga mendapat perhatian. Game seperti VRChat dan Alien: Rogue Incursion kini menawarkan performa lebih lancar, pemutaran video lebih andal, dan lebih sedikit freeze berkat peningkatan kompatibilitas dengan AVPro Player.

Versi pembaruan lanjutan, Proton 10.0-3, telah dirilis tak lama setelahnya, menambahkan dukungan untuk lebih banyak judul seperti Gemstones, Firefly Village, dan SSR Wives: The Murder Of My Winter Crush Demo, sekaligus menyempurnakan perbaikan sebelumnya.

Dengan Proton 10.0, Valve kembali membuktikan komitmennya untuk menjadikan Linux, dan khususnya Steam Deck, sebagai platform gaming yang semakin matang dan dapat diandalkan. Bagi para gamer Linux, hal ini dinilai bukan sekadar pembaruan biasa, melainkan langkah besar menuju masa depan di mana batas antara Windows dan Linux dalam hal gaming perlahan-lahan menghilang.

Sumber:

Tambah komentar

Previous Post Next Post