Debian 13.2 Resmi Dirilis, Perkuat Keamanan dan Perbaiki Puluhan Paket

Debian 13.2 Resmi Dirilis, Perkuat Keamanan dan Perbaiki Puluhan Paket

OS Update Debian 13.2

Pada 15 November 2025, Proyek Debian mengumumkan rilis resmi point release kedua dari distribusi stabilnya, Debian 13 (codename "trixie"), yang diberi nomor versi 13.2. Rilis kali ini bukan merupakan versi baru dari sistem operasi tersebut, melainkan pembaruan terfokus yang membawa koreksi keamanan kritis serta perbaikan terhadap sejumlah masalah serius yang ditemukan sejak rilis sebelumnya.

Debian 13.2 hadir dengan pembaruan untuk puluhan paket inti dan aplikasi populer digunakan kalangan FOSS, termasuk 7zip, curl, OpenSSL, systemd, QEMU, Postfix, Samba, libvirt, dan Linux kernel. Banyak di antaranya memperbaiki kerentanan keamanan yang berpotensi mengancam integritas sistem. Sebagai contoh, 7zip menerima pembaruan keamanan untuk menambal tiga CVE kritis (CVE-2025-55188, CVE-2025-11002, CVE-2025-11001), sementara curl menangani masalah buffer over-read, cache poisoning, dan path traversal melalui empat CVE terpisah.

Pembaruan juga menyentuh komponen penting infrastruktur sistem. Kernel Linux diperbarui ke versi stabil terbaru dengan ABI 6.12.57+deb13, sementara systemd mendapatkan peningkatan stabilitas siklus hidup layanan, perbaikan penanganan DNS-over-TLS di systemd-resolved, serta penyegaran data hardware database (hwdb). Paket seperti DKMS dan irqbalance juga diperbarui untuk menghindari konflik layanan dan memastikan kompatibilitas dengan lingkungan cloud modern.

Bagi pengguna desktop, Debian 13.2 membawa sejumlah peningkatan pengalaman pengguna. GNOME Maps kini mendukung format alamat untuk Austria dan Paraguay, Epiphany Browser memperbaiki berbagai crash dan masalah autentikasi PKCS#11, dan mpv kini secara otomatis membuat folder yang diperlukan untuk riwayat tontonan. Di sisi lain, fluidsynth kini dikonfigurasi ulang untuk mengurangi penggunaan CPU dan mencegah distorsi suara—perubahan yang sangat dinantikan oleh pengguna audio.

Debian 13.2 juga memastikan kompatibilitas dengan perangkat lunak pihak ketiga yang terus berkembang. Sejumlah ekstensi Thunderbird seperti tbsync, quicktext, dan folder-account diperbarui agar tetap berjalan lancar dengan versi terbaru klien email tersebut. Selain itu, keepassxc-browser kini kembali kompatibel dengan Chromium, menjawab keluhan pengguna yang mengandalkan pengelola kata sandi ini.

Meski rilis ini membawa banyak perubahan, pengguna yang telah memelihara sistemnya dengan memperbarui rutin dari security.debian.org mungkin tidak akan melihat banyak paket yang perlu diperbarui, karena sebagian besar perbaikan tersebut sudah termasuk dalam pembaruan keamanan harian. Bagi pengguna baru, citra instalasi terbaru akan segera tersedia di repositori resmi Debian.

Dengan rilis 13.2, komitmen Debian terhadap stabilitas, keamanan, dan kebebasan perangkat lunak kembali ditegaskan, tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna maupun administrator sistem. Bagi pengguna Debian yang sudah lama, update seperti ini sering menjadi angin segar, dikarenakan distribusi ini dinilai jarang memberikan update-update yang tidak perlu, dan banyak update-update-nya berfokus pada stabilitas, ketimbang teknologi bleeding-edge, yang memperkenalkan fitur-fitur baru, tapi sering mengorbankan stabilitas dan keamanan, sehingga tidak cocok untuk kalangan yang menggunakannya untuk keperluan server.


Sumber:

Tambah komentar

Previous Post Next Post