Blog

Sistem pendinginan—dari kulkas rumah tangga hingga sistem AC gedung—merupakan salah satu konsumen energi terbesar di dunia. Namun, sebagian besar teknologi pendinginan saat ini masih mengandalkan refrigeran berbasis hidrofluorokarbon (HFC), gas rumah kaca yang berpotensi merusak iklim hingga 2.000 k...

Baru-baru ini, Google kembali menarik perhatian dunia sains dengan pengumuman hasil riset terbarunya di jurnal Nature. Tim Google Quantum AI berhasil menciptakan algoritma kuantum baru bernama Quantum Echoes, yang diklaim membawa manusia selangkah lebih dekat menuju era di mana komputer kuantum...

Bayangkan sebuah logam yang bukan hanya terbuat dari dua atau tiga unsur utama seperti baja (besi dan karbon), tetapi terdiri dari lima unsur utama atau lebih yang dipadukan hampir dalam jumlah sama. Paduan ini disebut High-Entropy Alloy (HEA), atau dalam bahasa Indonesia sering disebut paduan berentropi tinggi.

Semikonduktor adalah otak perangkat modern, mulai dari ponsel hingga AI. Artikel ini mengulas sejarah, perusahaan besar dibaliknya, serta perlombaan chip untuk kecerdasan buatan.

Stockholm, Swedia - Hadiah Nobel Fisika tahun 2025 diberikan kepada tiga ilmuwan: John Clarke, Michel H. Devoret, dan John M. Martinis. Para ilmuwan tersebut berhasil membuktikan sesuatu yang luar biasa, bahwa ternyata benda yang bisa kita lihat dan sentuh ternyata bisa mengikuti aturan yang "strange" dari dunia kuantum, sebuah dunia yang biasanya hanya berlaku untuk partikel super kecil seperti atom, elektron, dan foton.

Perusahaan chip asal Amerika—Advanced Micro Devices (AMD)—secara resmi tercatat mengajukan paten baru di bawah dokumen US462838503 pada sistem paten dunia WIPO (World Intellectual Property Organization)—, memperkenalkan rancangan modul memori yang disebut HB-DIMM (High-Bandwidth Dual Inline Mem...

Konversi panas menjadi energi listrik biasanya dibatasi oleh efisiensi termodinamika (seperti prinsip Carnot) karena sumber panasnya berada dalam keseimbangan termal. Namun, sistem non-termal—di mana distribusi energi partikel tidak mengikuti distribusi Fermi-Dirac—berpotensi melampaui batas tersebut. Hal inilah yang berhasil dilakukan oleh Tim Ilmuwan dari Institute of Science Tokyo.

Bayangkan Anda memotret “kerja sama rahasia” antara dua partikel cahaya. Itulah inti riset ini. Sebuah tim fisikawan berhasil menangkap citra perilaku nonlokal ala Bell—jejak visual dari keterikatan kuantum (quantum entanglement) yang selama ini lebih sering dibuktikan lewat angka dan grafik, bukan...

OpenSains merupakan platform berbagi informasi berbasis teknologi dan sains yang disajikan khusus dalam bahasa Indonesia untuk konsumsi masyarakat luas.