Ubuntu 25.10, yang dirilis awal bulan lalu (Oktober 2025), memperkenalkan sejumlah peningkatan signifikan, termasuk kernel terbaru, antarmuka GNOME 49, serta langkah lanjutan dalam inisiatif “oxidation”, yaitu proses migrasi komponen sistem ke bahasa pemrograman Rust yang dianggap lebih aman dari segi manajemen memori. Namun, perubahan tersebut turut membawa tantangan teknis yang tidak terduga.
Salah satu bug kritis baru-baru ini ditemukan pada implementasi Rust dari perintah date, khususnya pada opsi -r. Perintah ini seharusnya menampilkan waktu modifikasi terakhir suatu berkas (file). Namun, karena kesalahan logika dalam kode Rust-nya, perintah date -r selalu mengembalikan tanggal saat ini, terlepas dari kapan berkas tersebut benar-benar diubah.
Meskipun tampak seperti masalah kecil, bug ini memiliki konsekuensi serius. Sistem pembaruan otomatis Ubuntu mengandalkan perintah date -r untuk memeriksa stempel waktu (timestamp) pada berkas referensi guna menentukan kapan pembaruan terakhir dilakukan. Karena perintah tersebut selalu melaporkan “hari ini” sebagai waktu modifikasi, sistem secara keliru menganggap bahwa pemeriksaan pembaruan baru saja dilakukan, sehingga tidak pernah memicu pemeriksaan ulang.
Akibatnya cukup signifikan, yaitu:
Bug ini pertama kali dilaporkan oleh pengguna dengan nama fprietog, yang menyadari bahwa skrip pencadangannya berhenti bekerja tanpa alasan yang jelas.
Begitu tim pengembang Ubuntu menyadari bahwa bug ini memengaruhi mekanisme pembaruan internal sistem, prioritasnya langsung dinaikkan ke tingkat kritis. Perbaikan telah dirilis melalui pembaruan keamanan untuk paket uutils-coreutils, yang merupakan implementasi Rust dari GNU coreutils.
Pengguna Ubuntu 25.10 disarankan segera memperbarui sistem yang mereka miliki. Pembaruan dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti:
Antarmuka Grafis → Cara modern Ubuntu, kita hanya perlu membuka aplikasi Software Updater, lalu pasang semua pembaruan yang tersedia, termasuk pembaruan keamanan untuk coreutils.
Terminal → Merupakan cara konvensional namun selalu andal di dunia Linux, yaitu jalankan perintah berikut secara berurutan:
sudo apt update
sudo apt upgrade
Setelah pembaruan diterapkan, fungsi date -r kembali akurat dan sebagaimana mestinya, Serta sistem pembaruan otomatis serta skrip otomatisasi lainnya akan beroperasi normal kembali.
Insiden ini menyoroti tantangan dalam proses migrasi komponen inti sistem operasi ke bahasa pemrograman baru, meskipun Rust menawarkan keunggulan dalam keamanan memori. Pengujian menyeluruh dan respons cepat terhadap laporan komunitas tetap menjadi kunci dalam menjaga stabilitas distribusi Linux modern.
Sumber:
It’s FOSS News. (2025). Ubuntu 25.10 Rust Automatic Upgrade Bug. Diakses dari: https://news.itsfoss.com/ubuntu-25-10-rust-automatic-upgrade-bug/