Synology baru saja merilis DiskStation Manager (DSM) 7.3, pembaruan sistem operasi Network Attached Storaage (NAS)-nya yang membawa sejumlah fitur signifikan, termasuk pengembalian dukungan terhadap drive pihak ketiga, langkah yang disambut dengan lega oleh banyak pengguna setelah kebijakan kontroversial sebelumnya membatasi penggunaan hanya pada drive resmi Synology.
Namun, di balik sorotan teknis pembaruan ini, muncul pertanyaan yang lebih mendalam, apakah langkah koreksi ini datang terlambat untuk memulihkan kepercayaan komunitas pengguna yang telah kecewa?
Menurut laporan dari Geeky Gadgets, DSM 7.3 bukan sekadar pembaruan rutin. Update ini merupakan rilis strategis yang menandai pergeseran kebijakan penting:
Pembaruan ini tampaknya merupakan respons langsung terhadap gelombang kritik luas dari komunitas pengguna NAS global.
Namun, seperti diungkapkan dalam artikel tajam dari XDA-Developers, keputusan Synology untuk sebelumnya memblokir penggunaan drive non-resmi telah meninggalkan luka yang tidak mudah sembuh.
Penulis XDA menggambarkan kebijakan tersebut bukan sekadar masalah kompatibilitas teknis, melainkan pergeseran filosofis, dari platform yang memberdayakan pengguna menjadi sistem yang mengontrol mereka. “[terjemahan] NAS adalah tentang kendali atas data Anda,” tulisnya. “[terjemahan] Ketika Synology memaksa pengguna hanya memakai drive-nya sendiri, itu bukan lagi soal stabilitas, melainkan soal ekosistem tertutup ala Apple, yang tidak cocok untuk perangkat server.”
Banyak pengguna, termasuk penulis XDA, mengaku telah pindah ke solusi DIY seperti TrueNAS atau Unraid selama masa pembatasan itu. Di sana, mereka menemukan kebebasan penuh, memilih hardware apa pun, menjalankan container Docker tanpa batas, dan memperluas sistem tanpa takut melanggar “daftar kompatibilitas resmi.”
Meski DSM 7.3 membuka kembali pintu untuk drive pihak ketiga, Synology masih mempertahankan pembatasan pada M.2 SSD, yang tetap harus berasal dari daftar kompatibilitas resmi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan belum sepenuhnya melepaskan pendekatan “walled garden”-nya.
Bagi sebagian pengguna baru atau yang mengutamakan kemudahan, langkah ini mungkin sudah cukup. Tapi bagi komunitas teknis yang menghargai transparansi dan kontrol penuh atas infrastruktur mereka, kepercayaan yang rusak tidak bisa dipulihkan hanya dengan satu pembaruan.
DSM 7.3 jelas merupakan langkah maju secara teknis—lebih fleksibel, lebih aman, dan lebih siap menghadapi tuntutan penyimpanan modern. Namun, seperti yang diingatkan oleh komunitas, dalam dunia NAS, kepercayaan sama pentingnya dengan kinerja.
Synology mungkin telah mendengarkan kritik dan mengoreksi arahnya. Tapi seperti kata pengguna yang telah beralih ke sistem terbuka: “[terjemahan] Sekali Anda merasakan kebebasan, sulit untuk kembali.”
Bagi Synology, tantangannya kini bukan hanya membangun fitur terbaik, tetapi membuktikan bahwa komitmennya terhadap pengguna bersifat jangka panjang, bukan sekadar respons sementara terhadap tekanan pasar.
Referensi: